cari lain

Kamis, 29 September 2011

PEMILU OSIS MTSN PANEKAN



Dalam rangkan memberikan dan melatih siswa siswi MTsN Panekan dalam hal Demokrasi pada dari Rabu Tanggal 28 September 2011 diadakan pemilihan umum Ketua dan wakil OSIS dengan calon 3 calon kandidat sebagai ketua dan wakil BErsambung .......

Jumat, 12 Agustus 2011

BUKU Elektronik ( E- BOOK )

E Book adalah  buku elektronik yang dapat dibaca dengan berbagai media elektronik Seperti Komputer, PC Table, HP. Bagi Siswa siswi MTsN Panekan yang ingin Mendownload buku secara gratis silahkan Download di sini, bayak buku buku pengetahuan, agama, Elektronik, Puisi, dan lain lain yang dapat di download di situs ini
 
Ebook Step by step blogspot custom domain | DOWNLOAD EBOOK GRATIS

Selasa, 31 Mei 2011

Study Tour

Minggu 29 Mei 2011 jam 02.30 berangkat ke tempat wisata Yokyakarta, Siswa siswi Kelas VIII melaksanakan Study Tour dalam rangka memperkenalkan sejarah kebudayaan bangsa yang kaya dan sekaligus memperkenalkan indahnya alam negeri sendiri, studi tour ini di ikuti oleh seluruh Siswa siswi Kelas VIII dengan menngunakan 6 armada bus dan didampingi oleh seluruh guru
adapun peserta study tour tidak hanya bersenang senang tapi juga harus mencari informasi sebanyak mungkin tentang tempat yang di kunjungi, dimana informasi yang dikumpulkan nanti akan dijadikan acuan untuk membuat karya tulis yang menjadi kewajiban seluruh siswa yang naik kelas IX

Jumat, 20 Mei 2011

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

Dalam rangka menyambut tahun pelajaran baru 2011/2012 Madrasah Tsanawiyah Negeri Panekan Menerima peserta didik baru

Pendaftaran dimulai tanggal 20 Juni Sampai tanggal 28 Juni tahun 2011
Tes seleksi tanggal 30 Juni 2011
Syarat pendaftaran :
1. Mengisi formulir Pedaftaran
2. Menyerahkan Foto Copy Ijasah sebanyak 2 lembar
3. Menyerahkan Foto copy DANUN sebanyak 2 lembar
4. Pas foto 3x4 sebanyak 3 lembar
5. Foto copy NISN sebanyak 2 Lembar
6. Foto Copy Rapot Semester 5 dan 6 sebanyak 2 lembar bagi yang berprestasi

Download formulir di sini :

Formulir PDF
Formulir excel Bisa diisi

Jumat, 01 April 2011

PERTEMUAN WALI MURID

Dalam Rangka menyambut Ujian Nasional 2010/2011,  pihak sekolah mengudang wali murid untuk ikut kerjasama dalam rangka menyiapkan putra - putri nya untuk lebih meningkatkan pengawasan dalam belajar dirumah, sehingga para siswa - siswi akan lebih dapat berkonsentrasi dalam menghadapi ujian nasional,
Kerjasama pihak Madrasah dengan orang tua siswa sangatlah diperlukan, sehingga, kecendungan para siswa, untuk keluyuran, dapat diminimalis, oleh karena itu bagi seluruh masyarakat diharapkan untuk ikut berpartisispasi, dalam rangka menjadikan anak - anak kita menjadi manuasi yang lebih berguna bagi diri sendiri, keluarga, maryarakat, agama, dan negara

Motivasi, dan perhatian dari orang tua sanyat diperlukan untuk medukung, daya belajar putra putri 
dan semoga ujian akhir Nasional dapat berjalan dengan lancar dengan hasil yang sangat memuaskan

Rabu, 30 Maret 2011

PADUAN SUARA DARMAWANITA

Selamat bagi peserta lomba paduan suara dari MTsN Panekan yang telah mendapat juara II lomba paduan suara tingkat Kementerian Agama Keb Magetan , Ternyata potensi ibu-ibu Darmawanita MTsN Panekan yang diketuai oleh Ibu Mudjib. sangat patut untuk diacungi Jempol ( Hebat). Prestasi ibu - ibu Darmawanita ini sangat membanggakan. dan perlu dikembangkan untuk di tularkan pada peserta didik di MTsN Panekan, sehingga ilmu yang mereka miliki dapat bermanfaat untuk diri pribadi, Keluarga, Agama dan Negara

Satu padu menuju cita
masyrakat adil makmur sentosa
Pancarkan jiwa empat lima
Pancasila serta haluan negara

Terjun serentak di kancah pembangunan
maju gerak wanita Indonesia
Kobarkanlah semangat Srikandi
halus budi namun tangkas dan perwira

Pasti jaya tetaplah jaya
Hidup Darmawanita sepanjang masa

Bina rumah tangga bahagia
sehat gembira dalma kluarga
Rukun seia sekata
di dalam amal bakti bagi negara

Terjun serentak di kancah pembangunan
maju gerak wanita Indonesia
Kobarkanlah semangat Srikandi
halus budi namun tangkas dan perwira

Pasti jaya tetaplah jaya
Hidup Darmawanita sepanjang masa

Selasa, 29 Maret 2011

PEDOMAN UJIAN NASIONAL 2011

Ujian Nasional merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta
didik secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ujian
Sekolah/Madrasah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian dari sekolah/madrasah. Untuk keberhasilan pelaksanaan ini perlu adanya
pedoman agar semua kegiatan berjalan dengan sebaik-baiknya.
Pedoman teknis (Domnis) penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
SMP/MTs dan SMA/MA ini perlu dibuat, sebagai acuan sebagaimana ketentuanketentuan
aturan yang ada
lengkapnya  untuk Download  klik disini

Try out MTSN Panekan

Untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam rangka menyambut ujian akhir, maka Madrasah Tsanawiyah Negeri Panekan Mengadakan Try out yang dimualai pada tanggal 17 Januari 2011 untuk try out pertama dan tanggal 17 Februari 2011 untuk Try out kedua, dengan adanya tryout ini diharapkan seluruh siswa akan lebih meningkatkan belajarnya dan try out ini menjadi ajang latihan dalam mengerjakan soal. dengan begitu  siswa akan lebih siap nantinya dalam menghadapi UJIAN Nasiaonal yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 April 2011.




 
NILAI TRYOUT I
MTsN PANEKAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
TANGGAL 17 s/d 20 Januari 2010

NO.
NO.PES
Induk
NAMA
Mat
BIN
BIG
IPA
JML
NIL RT2
Nil
Nil
Ket
Nil
Nil
1
01-01-09-056
6053
Murtini
     8.25
     8.00
 Lulus
    6.20
     8.00
    30.45
     7.61
2
01-01-09-227
6231
Guan Raflesya Silvano
     8.50
     6.60
 Lulus
    6.00
     6.80
    27.90
     6.98
3
01-01-09-113
6111
Duwi Siswati
     8.50
     7.60
 Lulus
    4.80
     6.30
    27.20
     6.80
4
01-01-09-231
6237
Makhfud Zamhari
     8.50
     6.00
 Lulus
    6.20
     6.50
    27.20
     6.80
5
01-01-09-223
6227
Dimas Agusta
     8.50
     6.40
 Lulus
    5.60
     6.00
    26.50
     6.63
6
01-01-09-134
6134
Teguh Imam Syafi'i
     6.75
     6.40
 Lulus
    5.20
     7.30
    25.65
     6.41
7
01-01-09-119
6117
Indri Dwi S
     6.75
     7.00
 Lulus
    4.60
     7.00
    25.35
     6.34
8
01-01-09-057
6054
Nurmanita
     6.00
     7.20
 Lulus
    5.60
     6.50
    25.30
     6.33
9
01-01-09-033
6025
wiwit Latifatul M
     7.25
     6.00
 Lulus
    5.00
     7.00
    25.25
     6.31
10
01-01-09-051
6048
Khoirul Amin
     5.75
     7.20
 Lulus
    5.60
     6.50
    25.05
     6.26

untuk lengkapnya dilahkandownload disini
Revisis hasil Tryout ( mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami..
1. NilaiTryOut 1 2011
2. NilaiTryOutII2011

Senin, 14 Maret 2011

HAKIKAT KAHIDUPAN


Wanita ini berumur tujuh puluhan. Pernahkah Anda membayangkan bagaimana orang seusia ini menilai hidupnya?
Jika ada yang ia ingat tentang hidupnya, tentunya berupa suatu "kehidupan yang cepat berlalu".
Ia akan berkomentar bahwa hidupnya tidaklah "panjang" sebagaimana impiannya di usia belasan. Mungkin tak pernah terlintas dalam benaknya bahwa suatu hari ia akan menjadi begitu tua. Namun kini, ia dicekam oleh kenyataan bahwa ia telah meninggalkan tujuh puluh tahun di belakangnya. Ketika muda, mungkin tak pernah terpikir olehnya bahwa kebeliaan dengan segala gairahnya akan berlalu begitu cepat.
Bila pada usia senja ia diminta untuk menceritakan kisah hidupnya, kenangannya akan terangkum dalam pembicaraan selama lima atau enam jam saja. Hanya itulah yang tersisa dari yang disebutnya sebagai "masa tujuh puluh tahun yang panjang".
Daya pikir seseorang, yang melemah sesuai usia, dipenuhi banyak pertanyaan. Berbagai pertanyaan ini sungguh penting untuk direnungkan, dan menjawabnya secara jujur sangat mendasar untuk memahami seluruh aspek kehidupan: "Apakah tujuan dari hidup yang berlalu begitu cepat ini? Mengapa aku harus terus bersikap positif dengan semua masalah kerentaan yang kumiliki? Apa yang akan terjadi di masa depan?"
Jawaban yang mungkin terhadap pertanyaan-pertanyaan ini terbagi dalam dua kategori utama: dari orang-orang yang mengimani Allah dan dari orang-orang yang tidak mengimani-Nya.
Seseorang yang tidak mengimani Allah akan mengatakan, "Saya telah menghabiskan hidup mengejar hal yang sia-sia. Saya telah meninggalkan tujuh puluh tahun di belakang saya, namun sebenarnya, saya masih belum dapat memahami untuk apa saya hidup. Ketika masih anak-anak, orang tua adalah pusat kehidupan saya. Saya mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan dalam cinta mereka. Kemudian, sebagai seorang wanita muda, saya mengabdikan diri kepada suami dan anak-anak. Pada masa itu, saya membuat banyak cita-cita untuk diri saya. Namun ketika tercapai, semuanya seperti sesuatu yang cepat berlalu. Saat bergembira dalam keberhasilan, saya melangkah menuju cita-cita lain yang menyibukkan, sehingga saya tidak memikirkan makna hidup yang sesungguhnya. Kini pada usia tujuh puluh tahun, dalam ketenangan usia senja, saya mencoba menemukan apa gerangan tujuan masa lalu saya. Apakah saya hidup untuk orang-orang yang kini hanya samar-samar saya ingat? Untuk orang tua saya? Untuk suami saya yang telah berpulang bertahun-tahun yang lalu? Atau anak-anak yang kini jarang saya lihat karena telah memiliki keluarga masing-masing? Saya bingung. Satu-satunya kenyataan adalah bahwa saya merasa dekat dengan kematian. Saya akan segera meninggal dan menjadi kenangan yang redup dalam benak orang-orang. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Saya benar-benar tidak tahu. Bahkan memikirkannya saja sudah menakutkan!"
Tentunya ada alasan mengapa ia begitu berputus asa. Ini semata karena ia tidak dapat memahami bahwa alam semesta, seluruh makhluk hidup dan manusia memiliki tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dan harus dipenuhi dalam hidup. Adanya tujuan-tujuan ini berasal dari fakta bahwa segalanya telah diciptakan. Orang yang berakal dapat melihat hadirnya perencanaan, perancangan, dan kearifan dalam setiap detail dunia yang penuh variasi. Hal ini membawanya pada pengenalan terhadap sang Pencipta. Selanjutnya ia akan menyimpulkan bahwa, karena seluruh makhluk hidup tidaklah disebabkan oleh suatu proses acak atau tanpa sadar; mereka semua menjalankan tujuan yang penting. Dalam Al Quran, pedoman asli terakhir yang diturunkan untuk manusia, Allah berulang kali mengingatkan kita akan tujuan hidup kita, suatu hal yang cenderung kita lupakan, dan dengannya membimbing kita pada kejelasan pemikiran dan kesadaran.
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. (QS. Huud, 11: 7)
Ayat ini memberikan pemahaman penuh akan tujuan hidup bagi orang-orang yang beriman. Mereka mengetahui bahwa hidup ini adalah tempat mereka diuji dan dicoba oleh Pencipta mereka. Karenanya, mereka berharap untuk berhasil dalam ujian ini dan mencapai surga serta kesenangan yang baik dari Allah.
Akan tetapi, demi kejelasan, ada sebuah poin penting untuk dipikirkan: mereka yang mempercayai 'keberadaan' Allah tidak lantas memiliki keyakinan yang benar; jika mereka tidak meletakkan kepercayaan kepada Allah. Kini, banyak orang menerima bahwa alam semesta adalah ciptaan Allah; namun, mereka kurang memahami dampak fakta ini terhadap hidup mereka. Karenanya, mereka tidak menjalankan hidup mereka sebagaimana yang seharusnya. Apa yang dianggap orang-orang ini sebagai kebenaran adalah, bahwa pada awalnya Allah menciptakan alam semesta ini, kemudian meninggalkannya.
Dalam Al Quran, Allah menunjukkan kesalahpahaman ini dalam ayat berikut:
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah". Katakanlah: "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. Luqman, 31: 25)
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan? (Surat az-Zukhruf: 87)
Karena kesalahpahaman ini, manusia tidak dapat menghubungkan kehidupan mereka sehari-hari dengan fakta bahwa mereka memiliki Pencipta. Itulah alasan dasar mengapa setiap manusia mengembangkan prinsip dan nilai-nilai moral pribadinya sendiri, yang terbentuk dalam budaya, komunitas, dan keluarga tertentu. Prinsip-prinsip ini sebenarnya berfungsi sebagai "petunjuk hidup" hingga datangnya kematian. Manusia yang menaati nilai-nilai mereka sendiri akan mendapatkan kenyamanan dalam harapan bahwa setiap tindakan yang salah akan dihukum sementara dalam neraka. Pemikiran sejenis menyimpulkan bahwa kehidupan abadi dalam surga akan mengikuti masa penyiksaan ini. Pemikiran tersebut tanpa sadar meredakan rasa takut akan hukuman yang memilukan di akhir kehidupan. Beberapa orang, di lain pihak, bahkan tidak merenungkan hal ini. Mereka sama sekali tidak memedulikan dunia selanjutnya dan "memanfaatkan hidup sebaik-baiknya".
Bagaimanapun, hal di atas tidak benar dan kenyataannya berseberangan dengan apa yang mereka pikirkan. Mereka yang berpura-pura tidak menyadari keberadaan Allah akan terjebak dalam keputusasaan yang dalam. Dalam Al Quran, orang-orang tersebut digambarkan sebagai berikut:
Mereka hanya mengetahui yang lahir dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang akhirat adalah lalai.
(QS. Ar-Ruum, 30: 7)
Tentulah, orang-orang ini hanya memahami sedikit saja mengenai keberadaan dan tujuan sesungguhnya dunia ini, dan mereka tidak pernah berpikir bahwa kehidupan dalam dunia ini tidaklah kekal.
Ada beberapa ungkapan yang umum dipergunakan manusia mengenai pendeknya kehidupan ini: "Manfaatkanlah hidupmu sebaik-baiknya selagi sempat", "hidup itu pendek", "manusia tidak hidup selamanya" adalah ungkapan yang selalu dirujuk dalam mendefinisikan sifat dasar dunia ini. Namun, ungkapan-ungkapan ini mengandung keterikatan yang terselubung kepada hidup ini, dibandingkan kepada hidup setelahnya. Ungkapan-ungkapan itu mencerminkan perilaku umum manusia terhadap kehidupan dan kematian. Karena kecintaan akan hidup yang demikian besarnya, pembicaraan tentang kematian selalu diselingi dengan lelucon atau hal lain yang mengurangi keseriusan permasalahan tersebut. Selingan ini selalu memiliki tujuan, sebagai upaya sengaja untuk mereduksi permasalahan penting tersebut menjadi hal yang remeh.
Kematian sesungguhnya merupakan topik yang penting untuk direnungkan. Hingga saat seperti ini dalam kehidupannya, seseorang mungkin tidak menyadari betapa berarti kenyataan ini. Namun, karena kini ia punya kesempatan untuk memahami pentingnya hal tersebut, ia harus mempertimbangkan kembali kehidupan dan segenap harapannya. Tidak pernah ada kata terlambat untuk bertobat kepada Allah serta mengarahkan kembali seluruh perilaku dan melanjutkan kehidupan seseorang dalam kepatuhan akan kehendak Allah. Hidup itu pendek; jiwa manusia kekal. Dalam masa yang pendek ini, seseorang seharusnya tidak membiarkan keinginan yang sementara mengendalikannya. Seseorang seharusnya melawan godaan dan menjauhkan dirinya dari segala hal yang memperkuat ikatannya terhadap dunia ini. Sungguh tidak bijaksana untuk mengabaikan dunia yang selanjutnya, hanya demi kesenangan yang sementara ini.
Meski demikian, orang-orang yang tidak beriman dan tidak dapat memahami kenyataan ini menghabiskan hidup mereka dalam kesia-siaan dengan melupakan Allah. Lebih lanjut, mereka mengetahui bahwa tidaklah mungkin mereka mencapai keinginan-keinginan ini. Mereka selalu merasakan ketidakpuasan yang dalam dan menginginkan lebih daripada apa yang mereka miliki kini. Mereka memiliki harapan dan keinginan yang tidak berakhir. Namun, dunia bukanlah tempat yang sesuai untuk memuaskan keinginan-keinginan ini.
Tidak ada yang kekal di dunia ini. Waktu berlaku pada hal-hal yang bagus dan baru. Sebuah mobil baru akan segera ketinggalan jaman begitu model lain dirancang, diproduksi, dan dipasarkan. Sama halnya, seseorang mungkin menginginkan rumah besar milik orang lain atau rumah mewah dengan ruangan yang lebih banyak daripada penghuninya dan dengan perlengkapan yang dilapisi emas, yang pernah dilihat sebelumnya, akan kehilangan selera terhadap rumahnya sendiri dan tidak dapat menghindari hal-hal tersebut dengan rasa iri.
Sebuah pencarian tak berakhir untuk sesuatu yang baru dan lebih baik tidak memberikan nilai ketika ia telah dicapai, celaan terhadap sesuatu yang lama, dan meletakkan seluruh harapan pada yang baru: ini adalah lingkaran setan yang telah dialami manusia di mana pun sepanjang sejarah. Namun, seorang manusia yang berilmu pengetahuan seharusnya berhenti dan bertanya pada diri sendiri untuk sesaat: mengapa ia mengejar ambisi yang sementara dan sudahkah ia dapatkan keuntungan dari upaya itu? Akhirnya, ia seharusnya menarik kesimpulan bahwa "ada masalah mendasar pada pandangan ini". Namun manusia, yang sedikit sekali memikirkan hal ini, terus mengejar mimpi yang sepertinya tidak akan dapat mereka capai.
Tidak ada seorang pun, bagaimanapun juga, mengetahui apa yang akan terjadi bahkan dalam beberapa jam mendatang: setiap saat seseorang mungkin mengalami kecelakaan, terluka parah, atau menjadi cacat. Lebih jauh lagi, waktu berlalu dalam perhitungan menuju kematian seseorang. Setiap hari membawa hari yang telah ditakdirkan tersebut lebih dekat. Kematian pastilah menghapus seluruh ambisi, keserakahan, dan keinginan terhadap dunia ini. Di dalam tanah, baik harta benda maupun status tidak berlaku. Setiap harta benda yang membuat kita kikir, begitupun tubuh kita, akan menghilang dan meluruh di dalam tanah. Apakah seseorang itu kaya atau miskin, cantik atau jelek, suatu saat ia akan dibungkus dalam kafan yang sederhana.
Kami percaya bahwa Fakta-Fakta yang Mengungkap Hakikat Hidup menawarkan sebuah penjelasan mengenai sifat yang sesungguhnya dari kehidupan manusia. Sebuah kehidupan pendek dan penuh tipuan yang didalamnya keinginan duniawi terlihat menarik dan penuh janji, namun kenyataannya bertolak belakang. Buku ini akan memungkinkan Anda merasakan hidup Anda dan seluruh kenyataannya, dan membantu Anda memikirkan kembali tujuan Anda dalam hidup, bila Anda menginginkannya.
Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk mengingatkan manusia lain akan fakta-fakta ini, dan menyuruh mereka hidup hanya untuk memenuhi keinginan-Nya, sebagaimana yang difirmankan-Nya dalam ayat berikut:
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan penipu memperdayakan kamu dalam Allah. (QS. Luqman, 31: 33)

Oleh : Harun Yahya.